December 22, 2012

kelas sembilan...

1 Semester, 6 bulan.

          kalimat itu terbayang di pikiranku. Di depan ruang kelas, aku melihat keramaian di sekitar lapangan ketika sedang classmeeting, apakah ini saat terakhir aku melihat mereka bersorak ramai dan merasakan kebahagian classmeeting? aku harap tidak, tapi itu kenyataan. mereka adalah anak-anak kelas 9, yang sebentar lagi akan lulus..

          Bertaruh untuk menang, bersorak untuk memeriahkan, tertawa untuk tidak menegangkan suasana. Pertandingan persahabatan itu terjadi dengan cepat begitu saja. Mataku menatap sekeliling sekolah. Ya, sebentar lagi kita akan berpisah. Mungkin kalian tidak merasa sedih kehilangan adik kelas yang menyebalkan seperti kami, tapi jujur kami merasa sedih kehilangan kakak kelas berharga seperti kalian. 

          Diawali dengan masa SCB. Kami dibimbing dengan sabar oleh para pengurus OSIS. Mengejar mereka untuk mendapatkan tanda tangan, namun kami diberi tantangan terlebih dahulu. Mengajarkan bahwa kami harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang kami inginkan.

          Aku mulai dekat dengan salah satu kakak kelas, dan Aku masih ingat persis bagaimana kita bisa dekat seperti sekarang ini. mungkin dia tidak menganggap demikian, tapi aku menganggap demikian. Akankah waktu bisa diulang? mengulang semua kejadian ketika kami SCB? atau waktu pertama kali dekat? semua itu tidak mungkin, aku hanya bisa mengingat kejadian itu.

          Belum lagi hari-hari yang kami lewati di sekolah. Menyapa. Maaf bila kami terlihat sombong jika tidak menyapa kalian. Bukannya tidak ingin menyapa kalian, tapi kami malu. Tidak berani menyapa kalian. Maaf bila Aku menjadi adik kelas yang tidak sopan. Melewati kalian tanpa berkata permisi, atau membungkuk. Entah dimana sopan santun Aku saat itu. Maaf kalau Kami ‘nyolot’. Bukan bermaksud untuk menyoloti yang lebih tua. Tapi Aku hanya tidak tahu cara untuk berteman dengan kalian. Maaf. Terima kasih telah menjadi kakak kelas yang baik untuk kami. Mungkin ini berlebihan untuk kalian. Tapi, ini benar-benar dari hati Kami.

           Setiap pertemuan selalu ada perpisahan, tapi aku tidak ingin berpisah dengan kalian, aku masih ingin melihat kalian bermain, bercanda di sekolah, sekolah akan sepi tanpa kalian, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Semua peristiwa bersama kalian akan aku ingat selalu, iyaa SELALU. Terima kasih kak, sekali lagi maaf jika aku ada salah...


by: fildzah, dengan sedikit tambahan. dan dari kami, anak kelas 7.                       

0 comments:

Post a Comment